Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. ( QS. Al – Baqarah : 26)
Oleh : DR Ishak Kenre, S.KM,.M.Kes
MEMANG dalam Al Qur’an ada banyak hewan
yang dijadikan sebagai perumpamaan tak lain itu dimaksudkan agar manusia
bertafakur tentang makhluk-makhluk lainnya yang Allah SWT ciptakan. Bahwa segala sesuatu yang Allah
ciptakan mempunyai hikmah. Salah satu hikmah dari keberadaan nyamuk adalah
memotivasi
manusia agar hidup lebih bersih dan sehat menutup tempat penyimpanan
air agar tidak dikotori, membersihkan genangan
air bersih, berada pada tempat yang gelap dan jauh dari
sinar matahari menjadi media favorit
nyamuk DBD berkembang biak.
Selain
perilaku membiarkan genangan air, juga perilaku abai terhadap upaya pencegahan
DBD diantaranya kebiasaan menumpuk sampah yang menyisakan air, sisa makanan
dibiarkan tanpa pengelolaan yang benar dan menggantung pakaian,
membiarkan tumpukan barang barang yang
jarang digunakan tas, sepatu menjadi tempat yang disukai nyamuk beristirahat,
bertelur sampai menjadi nyamuk dewasa, khususnya gigitan nyamuk Aedes ageypti
betina pembawa virus dengue penyebab DBD
Demam
berdarah dengue atau DBD
merupakan penyakit mudah menular yang disebabkan oleh salah satu dari empat
virus dengue. Penularan terjadi saat nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus
menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue,
ketika nyamuk tersebut menggigit orang lain, maka virus akan tersebar. Nyamuk
menngigit dan menginfeksi seseorang di pagi sampai sore hari menjelang petang. Nyamuk tersebut berperan sebagai medium
pembawa (carrier) virus dengue tersebut. Selain gigitan nyamuk, demam berdarah
dipicu oleh beberapa faktor risiko, di antaranya Pernah mengalami infeksi virus dengue
sebelumnya, Tinggal atau bepergian ke daerah tropis dan Bayi, anak-anak, orang
lanjut usia, dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah.
Kenali Sarang Nyamuk, Agar Efektik Memberantasnya
?
Ada
banyak sarang nyamuk yang harus dikenali terutama di rumah kita. Setiap rumah
tangga dan masyarakat harus mengetahuinya agar tidak salah sasaran dalam
memberantas sarang nyamuk, tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk di rumah
adalah bak kamar mandi dan toilet, tempat penampungan air, air jebakan semut
(kaki meja), air pembuangan kulkas, tempat minum burung (yg jarang diganti),
pot bunga, dispenser air minum (wadah limpahan airnya), barang bekas di sekitar
rumah (ban, kaleng, batok kelapa, botol, gelas air mineral, potongan bambu, dan
semua tempat yang bisa menampung air). Tempat ini berpotensi menjadi sarang
nyamuk
Bila Masih ada Jentik Nyamuk, Potensi Penyakit DBD selalu Ada.
Satu
jentik betina dirumah dalam kurun waktu 12
– 14 hari akan berubah jadi nyamuk dewasa. Satu nyamuk betina dewasa sekali
bertelur menghasilkan 100-200 butir telur. Dalam sebulan nyamuk bisa
bertelur sampai lima kali. Jadi dalam sebulan nyamuk bisa bertelur antara
600 sampai 1000 telur. Melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
secara tepat yang dilakukan setiap rumah tangga akan menurunkan angka jentik dan populasi nyamuk di rumah, kebiasan pola hidup bersih sehat ini dan menghindari gigitan nyamuk akan membebaskan
kita dari penyakit DBD.
G1R1J, Gerakan Efektif
Menuju Bebas DBD
Pelaksanaan
gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) merupakan salah satu program pemerintah
dalam pencegahan transmisi DBD yang melibatkan peran aktif masyarakat khususnya
anggota keluarga untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan
rumah tangga. Rumah Bebas Jentik bukanlah ungkapan tanpa makna, namun adalah
tujuan cara strategi efektif membebaskan kita, keluarga dan masyarakat kita
terbebas Demam berdarah dengue, segera jadi tenaga sukarela dirumah sendiri
menjadi juru pemantau jentik (JUMANTIK) dengan tugas memantau
keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di rumah dan lingkungan,
melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin melalui Gerakan Satu
Rumah Satu Jumantik (G1R1J) adalah gerakan dan upaya efektif memberantas dan
mencegah penyebaran DBD. ABCD, Ayo Bersatu Cegah DBD .(**)